Reportase Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

30 Oktober 2018

Pendidikan dan Pengajaran

Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Pendidikan dan pengajarn juga dapat disebut Taalim dan Tarbiah dalam Bahasa arab. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan.

Pengajaran memberikan pengetahuan tentang laku atau tuntutan untuk mencapai tujuan contohnya seseorang yang sebelumnya tidak bisa menjahit menjadi bisa menjahit berkat pengajaran.

Dengan demikian pendidikan merupakan tempat atau wadah yang dilakukan oleh semua orang dalam menuntut ilmu yang memiliki tujuan untuk mencerdaskan baik dalam ilmu serta perilaku seseorang, sedangkan pengajaran merupakan pengetahuan yang didapatkan oleh seseorang atau sekelompok orang.

Pendidikan akan berhasil apabila didukung dengan proses pengajaran yang baik. Proses pengajaran akan berjalan dengan baik apabila sumber belajar itu sendiri pula baik. Sumber belajar yang dimaksud yaitu guru sebagai pengajar, teman, lingkungan belajar, serta perangkat pembelajaran yang memadai. Dengan demikian dapat memudahkan seseorang dalam melaksanakan pendidikan dan mengenyam pengajaran dengan baik.

Trisca Camelia

15120121

14120086 MIA TRISTIANA 15120002 DIANA CAHYANINGSIH 15120061 MUKHOLIFAH 15120064 CHINTYA BUDHYARTO PUTRI 15120090 AHMAD NASIRUDIN 15120101 AYU PUSVITA SARI 15120103 IRWAN BUDHI PRASETYA 15120104 INDRA DIO MEI PRATAMA 15120105 DWI SURYANING NURUS SYAFAAH 15120107 RANDY DWI SAPUTRA 15120109 YUWENTI RIFALDIYAH 15120110 IRMA RISTANTINA LUTHVIYANI 15120111 YULIANA FITRI AMIN 15120113 IKA SHOFWATUL MUNNA 15120114 TYO NUR FIRMAN 15120116 WENY WIDYA 15120117 SRI UTAMININGSIH 15120121 TRISCA CAMELIA 15120122 ERIN NOFAIDAH 15120123 BUNGA CHIKA PRATAMA 15120126 SILVIA MARANTIKA 15120129 ANDRE AGGASY HARHARA 15120131 AHMAD HIDAYAT 15120133 DEA AYU APRELIA 15120134 HIKMAH WIJI HASTUTI 15120135 RINDIANA PUTRI RIANI 15120136 NUR ADHA PRABA HANA PURI 15120139 DICKRI TIFANI BADI 15120142 ANIS MAULIDA 15120143 NUARI NUR BAETI 15120150 RETNO FITRI CAHYANINGTYAS 15120203TEGUH ARIF PRASETYO 15120204 NOOR KHOLIFAH SAIDAH 15120206 PUTRI AMALIAH 15120229 ELA ATIKA 15120237 AYU INTAN TINA 15120262 RARAS NOVIYANTI 15120266 NUR KHASANAH 15120275 DWY AFITA SARI 15120278 EVI ISTIANAH 15120283 TEGGOEH SUSILO 15120284 FELLA SILKYANTI 15120291 EL FRISA YUNITA ANINDYA 15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO 15120474 DIMAS BUDY PRASETYO

Reportase Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Selasa, 2 Oktober 2018

Tokoh Pendidikan di Indonesia : Ki Hajar Dewantara

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan.

Pendidikan berawal dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan itu sendiri memiliki pengertian yaitu memahami batasan-batasan dalam kehiduppan. Kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara sendiri yaitu:

· Berdiri Sendiri

· Tidak Bergantung Pada Orang Lain

· Dapat Mengatur Dirinya Sendiri

Sistem pengajaran yang dilakukan Ki Hajar Dewantara yaitu yang selaras dengan kehidupan bangsa. Pengajaran yang dilakukan berdasarkan asas-asas dalam kehidupan sehari-hari yaitu kekeluargaan, adab, kejiwaan, kesenian, moral, dan lainnya.

System pendidikan yang diprakarsai oleh Ki Hajar Dewantara diimplementasikan oleh Negara Finlandia dan itu berhasil. Finlandia sekarang ini merupakan Negara yang memiliki system pendidikan terbaik didunia. Lalu mengapa bangsa Indonesia tidak ? hal tersebut karena kelalaian yang dilakukan masyarakatnya. Kita melupakan pemikiran terbaik yang telah diciptakan oleh tokoh pendidikan kita sendiri sehingga cita-cita untuk membangun pendidikan yang maju belum tersealisasikan dengan baik.

Trisca Camelia

7 C

15120121

Reportase Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Jumat, 02 November 2018

REPORTASE FILSAFAT PENDIDIKAN 30 OKTOBER 2018

REPORTASE FILSAFAT PENDIDIKAN 2 OKTOBER 2018